Monday, September 18, 2023

TIPS AND TRICK - Tips Mengatur Jadwal Tidur Anda yang Dapat Mempengaruhi Perut Anda

 


PT. Rifan Financindo Berjangka - Dalam pencarian tidur yang nyenyak, kita seringkali fokus pada kebiasaan tidur sebelum tidur, durasi tidur, dan kenyamanan kasur kita. Namun, tahukah Anda bahwa jadwal tidur Anda mungkin secara diam-diam merusak perut Anda? Penelitian terbaru telah mengungkapkan hubungan yang rumit antara kesehatan usus dan pola tidur Anda, dan ini adalah hubungan yang patut dieksplorasi.

Para ilmuwan telah mengungkap bahwa kesehatan usus kita memainkan peran penting dalam memengaruhi berbagai proses tubuh, termasuk tidur. Ini bukan hanya masalah mengalami ketidaknyamanan perut sesekali; sebaliknya, mikrobioma usus dan jadwal tidur saling terkait pada tingkat seluler. Dr. Allison Brager, seorang neurobiologis dan penulis, menekankan, "Mikrobioma usus secara signifikan memengaruhi proses otak, dan karena tidur adalah fungsi otak, itu tidak terkecuali."

Baca juga : Ariana Grande dan Dalton Gomez Mengumumkan Perceraian Setelah Dua Tahun Menikah

Serotonin, sejenis neurotransmiter yang mengatur mood dan tidur, ditemukan dalam jumlah besar baik di usus maupun otak. Dr. Brager menambahkan, "Serotonin tidak hanya memengaruhi mood Anda; itu juga mengatur kewaspadaan Anda dan kualitas tidur Anda. Mengejutkannya, ada lebih banyak serotonin di usus Anda daripada di otak Anda."

Pengaruh usus terhadap tidur dan sebaliknya adalah jalur dua arah. Studi terbaru yang diterbitkan dalam The European Journal of Nutrition mengungkapkan bahwa pola tidur yang tidak teratur berkorelasi dengan bakteri berbahaya di usus. Dr. Wendy Hall dari King's College London, penulis senior studi tersebut, menyatakan, "Bahkan variasi kecil dalam jadwal tidur sepanjang minggu tampaknya berkaitan dengan perubahan dalam spesies bakteri usus."

Untuk memastikan hubungan yang seimbang antara usus dan tidur, para ahli merekomendasikan pendekatan ganda. Pertama, fokuslah pada meningkatkan kesehatan usus Anda dengan meningkatkan asupan buah, sayuran, dan biji-bijian utuh sambil mengurangi konsumsi karbohidrat olahan seperti minuman manis dan daging merah olahan. Dr. Shilpa Ravella, seorang gastroenterologis transplantasi, menekankan pentingnya makanan nabati kaya serat untuk mikrobioma usus yang sehat.

Kedua, perhatikan kebersihan tidur Anda. Patuhi waktu tidur dan waktu bangun yang konsisten, ciptakan lingkungan tidur yang sejuk dan tenang, dan hindari aktivitas seperti bekerja di tempat tidur.

PT. Rifan Financindo Berjangka - Glh


    Choose :
  • OR
  • To comment
No comments:
Write comments