PT Rifan Financindo Berjangka - Setelah kita mengonsumsi makanan, tubuh langsung bekerja keras untuk mencerna nutrisi yang masuk. Sistem pencernaan membutuhkan aliran darah lebih besar menuju lambung dan usus. Kondisi ini memicu aktivasi sistem saraf parasimpatis, yang dikenal sebagai rest and digest. Akibatnya, tubuh merasa rileks, dan rasa kantuk pun muncul sebagai respons alami.
Pengaruh Hormon yang Mengatur Energi
Makanan yang kita konsumsi memengaruhi pelepasan beberapa hormon penting:
-
Insulin: meningkat setelah makan, berfungsi mengatur kadar gula darah.
-
Serotonin: terbentuk dari asupan karbohidrat, memberikan rasa tenang.
-
Melatonin: diproduksi lebih banyak jika serotonin tinggi, memicu rasa kantuk.
Perubahan hormonal ini menjelaskan mengapa setelah makan besar, terutama makanan kaya karbohidrat, kita lebih mudah mengantuk.
Jenis Makanan yang Menyebabkan Kantuk
Tidak semua makanan berdampak sama. Beberapa jenis makanan lebih kuat memicu rasa kantuk:
-
Karbohidrat sederhana (nasi putih, roti manis, kue) – cepat menaikkan gula darah lalu menurunkannya drastis.
-
Protein tinggi triptofan (kalkun, susu, kacang-kacangan) – meningkatkan produksi serotonin dan melatonin.
-
Makanan berlemak tinggi – memperlambat pencernaan, membuat tubuh terasa berat dan lelah.
Pola Makan dan Gaya Hidup
Selain jenis makanan, kebiasaan makan juga berperan:
-
Porsi besar sekali makan: tubuh harus bekerja ekstra keras mencerna.
-
Makan terlalu cepat: sinyal kenyang terlambat sampai ke otak, sehingga konsumsi berlebihan.
-
Kurang tidur: membuat rasa kantuk setelah makan lebih terasa kuat.
-
Kurang aktivitas fisik: tubuh cenderung lamban merespons energi setelah makan.
Cara Mengurangi Rasa Kantuk Setelah Makan
Beberapa strategi yang dapat membantu menjaga energi tetap stabil:
-
Mengatur porsi makan lebih kecil namun lebih sering.
-
Memilih karbohidrat kompleks seperti gandum utuh, beras merah, atau sayuran berserat.
-
Menambahkan protein dan lemak sehat dalam setiap makanan agar pelepasan energi lebih stabil.
-
Menghindari konsumsi gula berlebih yang menyebabkan lonjakan energi singkat.
-
Melakukan aktivitas ringan setelah makan, seperti berjalan kaki 5–10 menit.
No comments:
Write comments