Tuesday, August 26, 2025

Kontaminasi Mikroplastik dalam Teh dan Kopi Panas: Analisis Komprehensif



1. Temuan Utama dari Studi University of Birmingham

  • Teh panas yang disajikan dalam cangkir sekali pakai mengandung rata-rata 22 partikel mikroplastik (MPs) per cangkir, jauh lebih tinggi dibandingkan yang disajikan dalam cangkir kaca, yaitu 14 MPs per cangkir (medcom.id, liputan6.com).

  • Teh celup "premium" justru melepaskan paling banyak mikroplastik, yaitu 24 sampai 30 MPs per cangkir (medcom.id, liputan6.com).

2. Perbandingan Kandungan Mikroplastik Berdasarkan Jenis Minuman

Berdasarkan penghitungan per liter:

  • Teh panas: 49–81 MPs per liter

  • Kopi panas: 29–57 MPs per liter

  • Teh es: 24–38 MPs per liter

  • Kopi es: 31–43 MPs per liter

  • Jus buah: 19–41 MPs per liter

  • Minuman energi: 14–36 MPs per liter

  • Minuman ringan: 13–21 MPs per liter (medcom.id, liputan6.com, kontan.co.id)

Terlihat jelas bahwa teh panas menjadi minuman dengan kelompok tertinggi paparan mikroplastik, diikuti oleh kopi panas.

3. Apa yang Memicu Tingginya Lepasan Mikroplastik?

  • Suhu tinggi mempercepat pelarutan partikel plastik dari bahan kemasan ke dalam cairan.

  • Wadah sekali pakai seperti cangkir plastik menguatkan paparan, menjadi sumber utama mikroplastik dalam minuman panas (liputan6.com, merdeka.com, kontan.co.id).

  • Kantong teh berbahan seperti polipropilena, nylon-6, dan selulosa melepaskan miliaran partikel mikroplastik saat diseduh air panas (misalnya: polipropilena ~1,2 miliar ⁠— nylon-6 ~8,18 juta per mililiter) menurut studi terpisah (IDN Times).

4. Potensi Risiko Kesehatan dan Implikasi Lingkungan

  • Mikroplastik telah terdeteksi dalam aliran darah, otak, dan jaringan reproduksi manusia, menandakan kemampuan penetrasi ke dalam sistem vital tubuh (liputan6.com, kontan.co.id).

  • Efek yang mulai terobservasi antara lain: gangguan hormonal, toksisitas, peradangan, kerusakan DNA, hingga potensi efek jangka panjang yang belum sepenuhnya teridentifikasi (liputan6.com, kontan.co.id).

  • Teguran dari peneliti seperti Prof. Mohamed Abdallah mendorong urgensi kebijakan publik dan regulasi untuk mengurangi paparan mikroplastik dalam kehidupan sehari-hari (medcom.id, liputan6.com, kontan.co.id).


PT Rifan Financindo Berjangka -Glh 


    Choose :
  • OR
  • To comment
No comments:
Write comments