1. Temuan Utama dari Studi University of Birmingham
-
Teh panas yang disajikan dalam cangkir sekali pakai mengandung rata-rata 22 partikel mikroplastik (MPs) per cangkir, jauh lebih tinggi dibandingkan yang disajikan dalam cangkir kaca, yaitu 14 MPs per cangkir (medcom.id, liputan6.com).
-
Teh celup "premium" justru melepaskan paling banyak mikroplastik, yaitu 24 sampai 30 MPs per cangkir (medcom.id, liputan6.com).
2. Perbandingan Kandungan Mikroplastik Berdasarkan Jenis Minuman
Berdasarkan penghitungan per liter:
-
Teh panas: 49–81 MPs per liter
-
Kopi panas: 29–57 MPs per liter
-
Teh es: 24–38 MPs per liter
-
Kopi es: 31–43 MPs per liter
-
Jus buah: 19–41 MPs per liter
-
Minuman energi: 14–36 MPs per liter
-
Minuman ringan: 13–21 MPs per liter (medcom.id, liputan6.com, kontan.co.id)
Terlihat jelas bahwa teh panas menjadi minuman dengan kelompok tertinggi paparan mikroplastik, diikuti oleh kopi panas.
3. Apa yang Memicu Tingginya Lepasan Mikroplastik?
-
Suhu tinggi mempercepat pelarutan partikel plastik dari bahan kemasan ke dalam cairan.
-
Wadah sekali pakai seperti cangkir plastik menguatkan paparan, menjadi sumber utama mikroplastik dalam minuman panas (liputan6.com, merdeka.com, kontan.co.id).
-
Kantong teh berbahan seperti polipropilena, nylon-6, dan selulosa melepaskan miliaran partikel mikroplastik saat diseduh air panas (misalnya: polipropilena ~1,2 miliar — nylon-6 ~8,18 juta per mililiter) menurut studi terpisah (IDN Times).
4. Potensi Risiko Kesehatan dan Implikasi Lingkungan
-
Mikroplastik telah terdeteksi dalam aliran darah, otak, dan jaringan reproduksi manusia, menandakan kemampuan penetrasi ke dalam sistem vital tubuh (liputan6.com, kontan.co.id).
-
Efek yang mulai terobservasi antara lain: gangguan hormonal, toksisitas, peradangan, kerusakan DNA, hingga potensi efek jangka panjang yang belum sepenuhnya teridentifikasi (liputan6.com, kontan.co.id).
-
Teguran dari peneliti seperti Prof. Mohamed Abdallah mendorong urgensi kebijakan publik dan regulasi untuk mengurangi paparan mikroplastik dalam kehidupan sehari-hari (medcom.id, liputan6.com, kontan.co.id).
No comments:
Write comments