PT Rifan Financindo Berjangka - Penyakit asam lambung atau GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) adalah kondisi kronis yang menyebabkan naiknya asam lambung ke kerongkongan, memicu sensasi terbakar di dada (heartburn), mual, perut kembung, hingga gangguan tidur. Pola makan memiliki pengaruh besar terhadap frekuensi dan intensitas gejala. Oleh karena itu, penting bagi penderita GERD untuk mengenali dan menghindari makanan pemicu.
1. Makanan Pedas: Pemicu Utama Iritasi Lambung dan Refluks
Makanan pedas seperti sambal, cabai rawit, bubuk cabai, dan saus pedas dapat memperburuk peradangan pada lapisan lambung serta memperlemah sfingter esofagus bawah (LES), yaitu katup yang mencegah naiknya asam lambung.
Efek Konsumsi Makanan Pedas pada GERD:
-
Meningkatkan produksi asam lambung
-
Menyebabkan rasa panas di dada (heartburn)
-
Memicu diare atau nyeri perut
Alternatif Aman: Gunakan rempah ringan seperti kunyit, ketumbar, dan jahe dalam jumlah terbatas untuk menambah cita rasa tanpa memperparah gejala.
2. Gorengan dan Makanan Tinggi Lemak: Menghambat Pengosongan Lambung
Lemak memperlambat pengosongan lambung dan memperbesar peluang refluks. Gorengan, makanan cepat saji, dan santan kental adalah contoh makanan tinggi lemak yang sebaiknya dihindari.
Contoh Makanan yang Harus Dibatasi:
-
Bakwan, tahu/tempe goreng
-
Ayam goreng tepung
-
Burger dan kentang goreng
-
Kue kering dengan margarin tinggi
Alternatif Sehat: Masak dengan cara kukus, rebus, atau panggang tanpa minyak berlebih.
3. Cokelat: Musuh Tersembunyi bagi Lambung Sensitif
Cokelat mengandung kafein, theobromine, dan lemak, kombinasi yang memperlemah fungsi LES dan merangsang produksi asam lambung. Baik cokelat hitam maupun susu memiliki risiko yang serupa.
Efek Konsumsi Cokelat:
-
Melemahkan sfingter lambung
-
Memicu rasa tidak nyaman di perut bagian atas
-
Menyebabkan regurgitasi
Alternatif Aman: Konsumsi buah manis rendah asam seperti pisang matang atau apel kukus sebagai camilan.
4. Minuman Berkafein: Kopi dan Teh Pekat
Kafein dalam kopi, teh, dan beberapa minuman energi dapat meningkatkan asam lambung serta mengendurkan LES, membuat asam lambung lebih mudah naik ke kerongkongan.
Dampak Langsung Kafein terhadap Lambung:
-
Meningkatkan frekuensi refluks
-
Memicu insomnia yang memperparah gejala malam hari
-
Menyebabkan dehidrasi ringan yang memperburuk pencernaan
Alternatif Aman: Pilih teh herbal seperti chamomile atau teh jahe yang membantu menenangkan saluran pencernaan.
5. Minuman Berkarbonasi: Gas yang Menambah Tekanan dalam Lambung
Soda dan minuman berkarbonasi lainnya memperbesar tekanan dalam lambung dan dapat menyebabkan sendawa berulang yang memperburuk refluks.
Kandungan Berbahaya:
-
Karbonasi (gas CO₂)
-
Gula tinggi atau pemanis buatan
-
Asam fosfat
Dampaknya:
-
Meningkatkan kembung dan nyeri ulu hati
-
Memicu refluks saat perut penuh
Alternatif Aman: Air putih hangat, air infused dengan irisan mentimun atau daun mint.
6. Buah Asam dan Tomat: Mengiritasi Dinding Lambung
Buah sitrus seperti jeruk, lemon, dan nanas serta tomat mengandung asam sitrat dan askorbat tinggi yang sangat mengiritasi lambung. Saus tomat dan jus jeruk termasuk produk olahan yang perlu dihindari.
Gejala Setelah Konsumsi:
-
Nyeri di ulu hati
-
Rasa asam di mulut
-
Perih pada lambung
Alternatif Aman: Buah non-asam seperti pepaya matang, semangka, atau melon sangat baik untuk penderita GERD.
No comments:
Write comments