Wednesday, July 9, 2025

Tips Perawatan Kulit Terbaik untuk Usia 30-an: Panduan Lengkap & Terbaru



PT Rifan Financindo Berjangka - Memasuki usia 30-an, perubahan kulit menjadi lebih nyata: produksi kolagen menurun, garis halus mulai muncul, dan elastisitas kulit berkurang. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menerapkan rutinitas perawatan kulit yang disesuaikan dengan kebutuhan spesifik kulit di dekade ini.

Mengapa Perawatan Kulit di Usia 30-an Sangat Krusial?

Pada usia ini, kulit mengalami transisi biologis yang signifikan. Regenerasi sel melambat, kelembapan alami berkurang, dan efek dari paparan sinar matahari serta polusi mulai terlihat. Tanpa perawatan yang tepat, proses penuaan akan berlangsung lebih cepat.


Langkah-Langkah Rutinitas Perawatan Kulit Pagi Hari

1. Pembersih Wajah Lembut dengan pH Seimbang

Gunakan pembersih wajah bebas alkohol dengan pH sekitar 5.5 agar tidak merusak lapisan pelindung kulit. Hindari sabun yang membuat kulit terasa tertarik atau kencang setelah dicuci.

Rekomendasi:

  • Gentle Facial Cleanser berbahan dasar ceramide

  • Micellar water untuk kulit sensitif

2. Toner Hidrating

Pilih toner berbahan dasar air dengan kandungan seperti hyaluronic acid, aloe vera, atau rose water untuk mengembalikan kelembapan setelah mencuci muka.

3. Serum Antioksidan

Gunakan serum vitamin C 10–20% setiap pagi untuk menangkal radikal bebas dan mencerahkan kulit.

Manfaat utama:

  • Menyamarkan flek hitam

  • Meratakan warna kulit

  • Meningkatkan produksi kolagen

4. Pelembap Bertekstur Ringan

Pilih pelembap berbahan dasar air atau gel untuk kulit kombinasi dan berminyak, sedangkan krim lebih cocok untuk kulit kering.

5. Sunscreen SPF 50 PA++++

Wajib digunakan setiap pagi meskipun hanya beraktivitas di dalam ruangan. Pilih sunscreen dengan broad-spectrum dan perlindungan terhadap sinar UV serta polusi.


Rutinitas Malam Hari: Regenerasi dan Perbaikan Kulit

1. Double Cleansing

Langkah pertama adalah membersihkan wajah dari makeup dan sunscreen menggunakan cleansing oil atau balm, dilanjutkan dengan sabun pembersih ringan.

2. Eksfoliasi (2–3 Kali Seminggu)

Gunakan chemical exfoliant seperti AHA (glycolic acid) dan BHA (salicylic acid) untuk mempercepat regenerasi kulit dan membersihkan pori-pori.

3. Retinol atau Retinoid

Produk anti-aging yang terbukti secara ilmiah untuk mengurangi garis halus, mencerahkan kulit, dan mempercepat pergantian sel. Mulai dengan konsentrasi rendah (0.25%–0.5%) dan gunakan 2–3 kali seminggu.

4. Serum Niacinamide

Bermanfaat untuk memperbaiki skin barrier, mengontrol minyak, dan menyamarkan noda bekas jerawat.

5. Night Cream atau Sleeping Mask

Produk ini membantu mempertahankan kelembapan kulit selama tidur dan mempercepat proses regenerasi kulit.


Perawatan Tambahan Mingguan yang Disarankan

Masker Wajah

  • Masker clay: untuk kulit berminyak dan berjerawat

  • Masker gel atau sheet mask: untuk kulit kering dan kusam

Face Massage

Pijat wajah membantu melancarkan sirkulasi darah, mengurangi bengkak, dan memperkuat otot wajah.

Perawatan Mata

Gunakan eye cream dengan kandungan peptide, kafein, dan hyaluronic acid untuk mengurangi lingkaran hitam dan garis halus.


Kandungan Skincare yang Harus Dimiliki di Usia 30-an

Kandungan Manfaat Utama
Retinol Anti-aging, regenerasi sel
Vitamin C Antioksidan, mencerahkan kulit
Hyaluronic Acid Melembapkan intensif
Niacinamide Memperbaiki tekstur kulit
Peptide Merangsang kolagen
Ceramide Memperkuat skin barrier

PT Rifan Financindo Berjangka - Glh 

Tuesday, July 8, 2025

Tips Ibu Hamil Jaga Kesehatan di Musim Kemarau Basah: Panduan Lengkap dan Praktis




PT Rifan Financindo Berjangka - Musim kemarau basah yang ditandai dengan suhu panas ekstrem disertai curah hujan tidak menentu, memberikan tantangan tersendiri bagi ibu hamil. Kondisi ini meningkatkan risiko dehidrasi, infeksi, hingga ketidaknyamanan selama kehamilan. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami langkah-langkah konkret dalam menjaga kesehatan ibu hamil selama masa ini.


Kenali Bahaya Musim Kemarau Basah terhadap Kehamilan

Musim kemarau basah berpotensi menimbulkan sejumlah masalah kesehatan, antara lain:

  • Fluktuasi suhu ekstrem dapat memicu tekanan darah tidak stabil

  • Kelembapan tinggi meningkatkan risiko infeksi jamur dan bakteri

  • Perubahan pola makan karena cuaca berdampak pada mual dan gangguan pencernaan

  • Kekurangan cairan akibat keringat berlebih mempercepat dehidrasi


1. Penuhi Asupan Cairan Secara Teratur

Kami merekomendasikan ibu hamil untuk:

  • Mengonsumsi 8–10 gelas air putih per hari

  • Menambahkan cairan elektrolit jika banyak berkeringat

  • Menghindari minuman berkafein dan bersoda

Kehilangan cairan tanpa pengganti dapat menyebabkan penurunan volume darah, yang membahayakan janin dan menurunkan tekanan darah ibu secara drastis.


2. Konsumsi Makanan Bergizi yang Menyegarkan

Cuaca panas sering membuat nafsu makan berkurang. Untuk itu:

  • Pilih makanan tinggi air seperti buah semangka, jeruk, dan mentimun

  • Konsumsi protein nabati dan hewani untuk menjaga energi

  • Sertakan makanan tinggi zat besi seperti bayam, daging merah, dan kacang-kacangan untuk mencegah anemia

Hindari makanan pedas dan berminyak yang bisa memicu heartburn.


3. Jaga Kebersihan Tubuh dan Lingkungan

Lingkungan lembap memicu berkembangnya bakteri dan jamur. Langkah preventif penting:

  • Ganti pakaian dua kali sehari, terutama setelah berkeringat

  • Gunakan sabun antiseptik ringan saat mandi

  • Hindari pakaian ketat dan pilih bahan katun yang menyerap keringat

  • Bersihkan area genital dengan air bersih setiap kali buang air


4. Istirahat yang Cukup dan Terjadwal

Tidur yang cukup sangat penting bagi kesehatan ibu dan perkembangan janin:

  • Tidur minimal 8 jam per malam dan tidur siang 30–60 menit

  • Gunakan bantal tambahan untuk menopang tubuh, terutama trimester akhir

  • Ciptakan suasana kamar yang sejuk dan gelap untuk tidur nyenyak

Jika insomnia terjadi, praktikkan teknik pernapasan 4-7-8 atau relaksasi ringan sebelum tidur.


5. Perhatikan Aktivitas Fisik Harian

Olahraga ringan tetap penting, meskipun cuaca tidak menentu:

  • Pilih aktivitas low impact seperti jalan kaki, senam hamil, atau yoga prenatal

  • Hindari aktivitas di luar rumah saat siang hari

  • Gunakan pakaian longgar dan topi pelindung matahari saat beraktivitas di luar


6. Konsultasi Rutin dan Pemantauan Kehamilan

Pemeriksaan rutin harus tetap dilakukan walau kondisi cuaca ekstrem:

  • Gunakan layanan telemedicine jika akses ke klinik terhambat hujan

  • Catat tekanan darah, detak jantung, dan pergerakan janin setiap hari

  • Diskusikan konsumsi suplemen tambahan jika terjadi gejala kelelahan atau penurunan nafsu makan


7. Hindari Paparan Langsung Sinar Matahari dan Polusi

Radiasi UV berlebih selama kemarau bisa berbahaya:

  • Gunakan tabir surya SPF 30+ saat keluar rumah

  • Pakai masker untuk mengurangi paparan debu dan polusi

  • Hindari berada di luar rumah pukul 10.00–15.00 WIB


8. Waspadai Tanda Bahaya yang Muncul

Segera konsultasikan ke tenaga medis jika muncul gejala berikut:

  • Pusing hebat dan pandangan kabur

  • Demam disertai nyeri punggung atau perut bawah

  • Frekuensi buang air kecil menurun drastis

  • Gerakan janin menurun atau tidak terasa selama 12 jam

PT Rifan Financindo Berjangka - Glh


Monday, July 7, 2025

5 Tips Merawat Rambut di Musim Hujan agar Tidak Lepek dan Tetap Sehat





PT Rifan Financindo Berjangka - Musim hujan sering kali menjadi musuh bagi kesehatan rambut. Kelembapan tinggi membuat rambut lebih cepat lepek, sulit diatur, bahkan rentan berketombe. Untuk menghindari permasalahan rambut selama musim hujan, kami menyajikan panduan lengkap tentang cara merawat rambut secara efektif, menjaga kilau alami, dan mempertahankan kelembutan rambut meskipun cuaca tidak bersahabat.


1. Pilih Sampo yang Mengontrol Minyak Berlebih dan Anti-Ketombe

Kunci utama menjaga rambut tetap segar di musim hujan adalah memilih sampo dengan formula ringan namun efektif mengontrol sebum dan melawan jamur penyebab ketombe.

Rekomendasi kandungan aktif dalam sampo:

  • Zinc Pyrithione: Mengurangi jamur Malassezia penyebab ketombe.
  • Tea Tree Oil: Antibakteri dan menyegarkan kulit kepala.
  • Salicylic Acid: Mengangkat sel kulit mati dan mencegah penumpukan minyak.

Gunakan sampo minimal 2–3 kali seminggu dan kombinasikan dengan air hangat (bukan panas) agar pori-pori tidak terbuka terlalu lebar yang justru memicu produksi minyak berlebih.


2. Gunakan Kondisioner Hanya di Ujung Rambut

Menggunakan kondisioner secara sembarangan adalah kesalahan umum. Kondisioner sebaiknya tidak diaplikasikan ke kulit kepala, terutama di musim hujan, karena dapat mempercepat rambut lepek.

Tips pengaplikasian kondisioner yang tepat:

  • Gunakan dari tengah batang hingga ke ujung rambut.
  • Pilih kondisioner ringan berbasis air (water-based).
  • Bilas hingga benar-benar bersih agar tidak menyumbat folikel rambut.

3. Keringkan Rambut dengan Benar Setelah Terkena Hujan

Rambut yang basah akibat hujan sangat rentan terhadap kerusakan dan infeksi jamur. Segera keringkan rambut dengan cara yang benar begitu Anda tiba di rumah.

Langkah-langkah mengeringkan rambut secara sehat:

  • Gunakan handuk berbahan microfiber, bukan kasar.
  • Hindari menggosok rambut terlalu kuat.
  • Keringkan dengan hair dryer suhu rendah jika diperlukan.

Jika memungkinkan, biarkan rambut mengering secara alami di ruangan berventilasi baik.


4. Hindari Mengikat Rambut dalam Keadaan Basah

Mengikat rambut saat masih basah bisa menyebabkan rambut patah dan memicu pertumbuhan jamur akibat kelembapan yang terperangkap. Ini sangat umum terjadi di musim hujan saat rambut lebih sering dalam keadaan lembap.

Alternatif yang lebih aman:

  • Gunakan jepit longgar jika harus menata rambut.
  • Biarkan rambut terbuka saat masih basah agar cepat kering.
  • Gunakan dry shampoo jika harus segera tampil rapi tanpa sempat keramas.

5. Perhatikan Asupan Nutrisi dan Hidrasi

Perawatan rambut tidak hanya dari luar, tetapi juga dari dalam. Saat musim hujan, daya tahan tubuh bisa menurun, dan ini berdampak langsung pada kondisi rambut.

Nutrisi penting untuk rambut sehat:

  • Vitamin B7 (Biotin): Membantu pertumbuhan rambut.
  • Omega-3: Menutrisi folikel rambut dari dalam.
  • Vitamin E dan Zink: Menjaga kekuatan akar rambut.

Minum air putih minimal 8 gelas sehari untuk menjaga hidrasi rambut dan kulit kepala.

PT Rifan Financindo Berjangka - Glh

Sunday, July 6, 2025

Tips Mencegah Rambut Rontok di Usia 30-an Secara Alami dan Efektif



PT Rifan Financindo Berjangka - Rambut rontok adalah masalah yang umum dialami oleh pria dan wanita saat memasuki usia 30-an. Perubahan hormon, pola hidup yang sibuk, serta stres berlebih menjadi pemicu utama kerontokan rambut di usia ini. Dalam artikel ini, kami menyajikan panduan terlengkap untuk mencegah rambut rontok secara menyeluruh dan alami.


Penyebab Rambut Rontok pada Usia 30-an

Kerontokan rambut tidak terjadi secara tiba-tiba. Terdapat beberapa penyebab utama yang harus dikenali sejak dini.

1. Ketidakseimbangan Hormon

Hormon androgen (terutama DHT) meningkat pada usia 30-an dan memengaruhi folikel rambut sehingga menyusut dan melemah.

2. Stres Kronis

Stres fisik maupun emosional menyebabkan fase pertumbuhan rambut (anagen) terhenti dan beralih ke fase rontok (telogen).

3. Pola Makan Tidak Seimbang

Defisiensi protein, zat besi, zinc, biotin, dan vitamin B kompleks berdampak langsung terhadap kekuatan dan pertumbuhan rambut.

4. Penggunaan Produk Kimia

Cat rambut, pelurus, dan produk perawatan mengandung sulfat dan paraben yang merusak folikel secara bertahap.


Strategi Pencegahan Rambut Rontok Usia 30-an yang Telah Terbukti

Nutrisi Penting untuk Pertumbuhan Rambut

Nutrisi Fungsi Sumber Alami
Protein Membentuk keratin sebagai bahan utama rambut Telur, ikan, tempe, kacang kedelai
Zat Besi Membawa oksigen ke akar rambut Bayam, hati ayam, daging merah
Zinc Menjaga kekuatan folikel rambut Biji labu, tiram, kacang-kacangan
Biotin (B7) Meningkatkan elastisitas dan volume rambut Pisang, wortel, kuning telur
Vitamin D Mengaktifkan folikel rambut dorman Ikan salmon, kuning telur, sinar matahari

Kebiasaan Harian yang Harus Diterapkan

  • Keramas dengan shampoo bebas sulfat maksimal 3 kali seminggu.

  • Gunakan air dingin saat mencuci rambut agar kutikula rambut tetap tertutup.

  • Hindari menyisir rambut saat masih basah, karena rambut dalam kondisi paling rapuh.

  • Cukupi tidur 7–8 jam per malam untuk mendukung regenerasi sel folikel.

  • Minimalkan penggunaan alat styling panas seperti catokan dan hair dryer.


Perawatan Rambut Alami di Rumah

Masker Rambut dari Minyak Kelapa dan Daun Kari

Cara membuat:

  1. Panaskan 2 sdm minyak kelapa.

  2. Masukkan segenggam daun kari segar, panaskan hingga layu.

  3. Dinginkan, lalu oleskan ke kulit kepala dan rambut.

  4. Pijat lembut 10 menit, diamkan 30 menit, bilas bersih.

Manfaat: Memperkuat akar rambut, merangsang pertumbuhan baru, dan menghitamkan rambut secara alami.

Lidah Buaya + Minyak Zaitun

Oleskan campuran 2 sdm gel lidah buaya murni dan 1 sdm minyak zaitun ke seluruh kulit kepala. Diamkan 1 jam, lalu bilas. Lakukan 2x seminggu untuk mengurangi kerontokan signifikan.




Tanda-Tanda Kerontokan Rambut yang Perlu Diwaspadai

  • Kehilangan rambut lebih dari 100 helai per hari

  • Garis rambut mundur atau membentuk pola botak

  • Rambut tampak tipis di tengah kepala

  • Banyak rambut tertinggal di bantal, sisir, dan kamar mandi

Jika kondisi di atas terjadi lebih dari 3 bulan, sebaiknya konsultasi ke dermatologis atau spesialis trikologi.


Peran Suplemen Rambut dalam Menunjang Pencegahan

Suplemen yang mengandung biotin, kolagen, asam amino, dan vitamin E sangat efektif mendukung kekuatan folikel dari dalam. Rekomendasi umum:

Suplemen Kandungan Utama Dosis Harian
Biotin 5000mcg Biotin murni 1 kapsul
Hairburst Biotin, zinc, selenium 2 kapsul
Nutricap Keratin, vitamin B kompleks 1 kapsul

Pola Hidup yang Mendukung Rambut Sehat

  • Olahraga rutin (minimal 30 menit/hari) memperlancar sirkulasi darah ke kulit kepala.

  • Meditasi atau yoga mengurangi hormon stres (kortisol).

  • Hindari merokok dan alkohol, karena keduanya menyempitkan pembuluh darah folikel.

  • Perbanyak minum air putih untuk hidrasi folikel optimal.


PT Rifan Financindo Berjangka - Glh

Thursday, July 3, 2025

Tips Diet Sehat Berdasarkan Rekomendasi Ahli Gizi



PT Rifan Financindo Berjangka - Menjaga pola makan sehat adalah fondasi utama untuk kesehatan jangka panjang. Berdasarkan panduan dan temuan terkini dari pakar gizi internasional, kami menyusun strategi diet yang tidak hanya efektif menurunkan berat badan, tetapi juga mendukung metabolisme, energi, dan umur panjang.


1. Fokus pada Nutrisi Bukan Kalori

Menghitung kalori semata tanpa memperhatikan nilai gizi merupakan kesalahan umum. Menurut Dr. David Katz, pendiri Yale-Griffin Prevention Research Center, kualitas kalori jauh lebih penting daripada kuantitas.

Poin utama:

  • Prioritaskan makanan utuh seperti sayuran, buah, kacang-kacangan, biji-bijian utuh.

  • Hindari kalori “kosong” dari makanan ultra-proses.

  • Pilih makanan tinggi serat, vitamin, dan antioksidan.

Contoh perbandingan:

Makanan Kalori Nilai Gizi
Donat 250 Sangat rendah
Apel + almond 250 Tinggi serat, vitamin E, lemak sehat
Burger cepat saji 450 Lemak jenuh tinggi, sodium tinggi

2. Terapkan Pola Makan Berbasis Tumbuhan

Diet berbasis tumbuhan telah terbukti menurunkan risiko penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan beberapa jenis kanker. Ahli nutrisi seperti Dr. Michael Greger menyarankan 90% asupan harian berasal dari sumber nabati.

Makanan utama yang direkomendasikan:

  • Sayuran berdaun hijau (bayam, kale, brokoli)

  • Buah beri (blueberry, strawberry, raspberry)

  • Legum (kacang merah, buncis, lentil)

  • Biji chia, biji rami, dan kenari



3. Hindari Diet Ketat dan Restriktif

Pendekatan diet ekstrem sering kali menyebabkan yo-yo dieting dan gangguan metabolisme. Ahli nutrisi Harvard, Dr. Walter Willett, menekankan pentingnya keberlanjutan dalam diet.

Rekomendasi strategi jangka panjang:

  • Terapkan prinsip 80/20: 80% makanan sehat, 20% fleksibel

  • Fokus pada kebiasaan makan, bukan larangan makanan

  • Bangun kesadaran diri (mindful eating) untuk menghindari makan emosional

Tanda diet yang tidak berkelanjutan:

  • Selalu merasa lapar

  • Lelah berkepanjangan

  • Gangguan konsentrasi

  • Sering mengalami binge eating


4. Prioritaskan Keseimbangan Makronutrien

Tubuh membutuhkan kombinasi yang seimbang antara karbohidrat, protein, dan lemak sehat. Menurut The Academy of Nutrition and Dietetics, proporsi ideal makronutrien harian adalah:

  • Karbohidrat kompleks: 45–55%

  • Protein berkualitas tinggi: 20–25%

  • Lemak sehat (tak jenuh): 20–30%

Contoh menu seimbang:

Waktu Menu Sehat Kandungan Utama
Sarapan Oatmeal + pisang + almond Serat, magnesium, lemak sehat
Makan siang Salad quinoa + tempe panggang + alpukat Protein nabati, karbohidrat kompleks
Camilan Smoothie bayam + susu almond + chia seed Zat besi, kalsium, omega-3
Makan malam Sup lentil + ubi kukus + brokoli Protein, vitamin A, serat tinggi

5. Pentingnya Hidrasi dan Pola Makan Konsisten

Air memainkan peran penting dalam metabolisme dan detoksifikasi tubuh. Ahli gizi menyarankan minimal 2 liter air per hari dan menghindari minuman bergula.

Panduan hidrasi optimal:

  • Minum 1 gelas air setelah bangun tidur

  • Konsumsi air 30 menit sebelum makan utama

  • Hindari minuman dengan gula tambahan (soda, jus instan)

Tips tambahan:

  • Gunakan aplikasi pengingat minum

  • Tambahkan irisan lemon atau mint untuk rasa alami

  • Minum air hangat di pagi hari untuk melancarkan pencernaan


6. Aktivitas Fisik Mendukung Efektivitas Diet

Diet yang baik akan lebih efektif bila didukung dengan aktivitas fisik teratur. Kombinasi aerobik, latihan kekuatan, dan mobilitas disarankan oleh WHO untuk hasil optimal.



7. Tidur Berkualitas dan Manajemen Stres

Kualitas tidur yang buruk dan stres kronis dapat memicu ketidakseimbangan hormon, memperlambat metabolisme, dan meningkatkan keinginan makan gula.

Strategi yang direkomendasikan:

  • Tidur 7–9 jam setiap malam

  • Meditasi atau latihan pernapasan 10 menit per hari

  • Hindari layar gadget 1 jam sebelum tidur

  • Konsumsi teh herbal (chamomile, peppermint)


PT Rifan Financindo Berjangka - Glh

Wednesday, July 2, 2025

Tips Menjaga Kesehatan Mata di Era Digital: Panduan Lengkap dan Praktis



PT Rifan Financindo Berjangka - Kegiatan menatap layar digital dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan sindrom ketegangan mata digital (Digital Eye Strain), yang ditandai dengan mata lelah, penglihatan kabur, hingga sakit kepala. Paparan cahaya biru dari gawai juga berdampak buruk terhadap ritme sirkadian dan kualitas tidur.

Gejala Umum Ketegangan Mata Digital

  • Mata kering dan terasa terbakar

  • Penglihatan kabur atau ganda

  • Sakit kepala dan leher kaku

  • Sulit fokus saat membaca teks digital

  • Sensitivitas terhadap cahaya

Kebiasaan Sehat untuk Menjaga Mata dari Layar

1. Terapkan Aturan 20-20-20

Setiap 20 menit, alihkan pandangan ke objek berjarak 20 kaki (±6 meter) selama 20 detik. Kebiasaan ini membantu mata beristirahat dan mengurangi ketegangan otot mata.

2. Optimalkan Pencahayaan Ruangan

Pencahayaan yang terlalu terang atau silau dari layar memperburuk ketegangan mata. Gunakan pencahayaan ambient yang cukup dan hindari pantulan cahaya langsung pada layar.

3. Atur Posisi Layar dengan Ergonomis

Pastikan layar berada pada jarak sekitar 50–70 cm dari mata, dan bagian atas layar sejajar atau sedikit di bawah tinggi mata. Posisi ini meminimalkan ketegangan pada otot mata dan leher.

4. Sesuaikan Kecerahan dan Kontras Layar

Kecerahan layar sebaiknya disesuaikan dengan cahaya sekitar. Gunakan mode malam atau filter cahaya biru untuk penggunaan saat malam hari.

Nutrisi Penting untuk Kesehatan Mata

1. Konsumsi Makanan Kaya Vitamin A

Vitamin A berperan penting dalam menjaga kesehatan retina. Sumber alami vitamin A antara lain:

  • Wortel

  • Ubi jalar

  • Hati sapi

  • Bayam

2. Asupan Lutein dan Zeaxanthin

Kedua antioksidan ini terbukti melindungi mata dari kerusakan akibat sinar biru. Konsumsi:

  • Sayur berdaun hijau tua (kale, bayam)

  • Kuning telur

  • Jagung

3. Omega-3 untuk Produksi Air Mata

Asam lemak omega-3 membantu mencegah mata kering dan mendukung fungsi retina. Sumber utama:

  • Ikan salmon

  • Sarden

  • Chia seed

Perlindungan Eksternal dari Paparan Digital

Gunakan Kacamata Anti Radiasi atau Filter Blue Light

Kacamata khusus ini mengurangi paparan cahaya biru berlebih dan mengurangi risiko gangguan tidur dan kelelahan mata.

Gunakan Mode Malam di Perangkat

Aktifkan fitur Night Shift (iOS), Night Light (Windows), atau Eye Comfort Shield (Android) untuk mengurangi pancaran cahaya biru secara otomatis saat malam.

Pentingnya Pemeriksaan Mata Rutin

Pemeriksaan mata oleh dokter spesialis sebaiknya dilakukan setidaknya satu tahun sekali, khususnya bagi pengguna intensif perangkat digital. Pemeriksaan ini penting untuk mendeteksi gangguan penglihatan sedini mungkin seperti miopi, presbiopi, atau astigmatisme.

Latihan Relaksasi Mata Harian

Latihan sederhana ini dapat mengurangi stres pada mata:

Latihan Palming

  1. Gosok kedua telapak tangan hingga hangat

  2. Tutup mata dan letakkan tangan secara lembut di atasnya

  3. Tarik napas dalam-dalam dan relaks selama 1–2 menit

Latihan Fokus Bergantian

  1. Pegang jari ±30 cm dari mata dan fokuskan pandangan

  2. Alihkan fokus ke objek jauh selama 10 detik

  3. Ulangi 5 kali

Tips Tambahan untuk Pelajar dan Pekerja Digital

  • Gunakan aplikasi pengingat istirahat seperti EyeLeo atau Stretchly

  • Hindari penggunaan gawai di tempat gelap

  • Gunakan font besar dan background kontras rendah untuk membaca panjang

  • Hindari multitasking layar (misal: menonton sambil membaca)

PT Rifan Financindo Berjangka - Glh


Tuesday, July 1, 2025

Tips Menjaga Kesehatan Mental di Usia Muda



PT Rifan Financindo Berjangka - Kesehatan mental merupakan aspek penting dalam kehidupan, terlebih bagi remaja yang sedang mengalami berbagai transformasi fisik dan psikologis. Seperti dijelaskan oleh Dokter Muda Yovita Alviana dalam Program Obrolan Kesehatan Pro 4 RRI Surabaya, masa remaja adalah fase rentan terhadap gangguan mental akibat tekanan psikososial, perubahan hormonal, dan peristiwa traumatis seperti perundungan.

Faktor Pemicu dan Dampak

Perubahan yang dialami selama remaja dapat memicu masalah kesehatan mental yang berdampak serius, memengaruhi kesehatan fisik sekaligus mental. Dengan mental yang sehat, remaja mampu menyikapi permasalahan dengan bijak dan tetap produktif dalam berbagai aspek kehidupan.

Langkah Menjaga Kesehatan Mental

Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental

Seperti dinyatakan oleh Dokter Yovita, aktivitas fisik mampu memicu pelepasan serotonin di otak, berkontribusi dalam mengurangi stres dan meningkatkan suasana hati. Dengan menjaga kesehatan fisik, mental pun bisa ikut terbantu dalam menghadapi tantangan sehari-hari.

Manajemen Stres

Teknik manajemen stres seperti olahraga rutin, relaksasi otot, dan pernapasan dalam, sangat penting untuk mengurangi beban pikiran. Makan sehat dan tidur yang cukup juga menjadi langkah krusial dalam mengelola stres dengan baik.

Dukungan dari Lingkungan

Dukungan dari orang tua, kerabat, dan masyarakat memiliki peran signifikan dalam pemulihan gangguan mental. Edukasi dan sosialisasi di berbagai tempat seperti sekolah dan tempat pelayanan publik perlu ditingkatkan agar pemahaman tentang kesehatan mental semakin luas.

PT Rifan Financindo Berjangka - Glh