PT Rifan Financindo Berjangka - Musim hujan kerap menjadi pemicu meningkatnya kasus influenza atau flu. Perubahan suhu yang drastis, kelembapan tinggi, dan daya tahan tubuh yang menurun menjadi kombinasi sempurna bagi virus untuk menyebar cepat. Oleh karena itu, pencegahan influenza secara aktif dan disiplin adalah langkah paling bijak yang harus kita ambil.
Baca juga : Lionel Messi Cetak 3 Rekor Sekaligus di Piala Dunia Antarklub 2025
1. Tingkatkan Imunitas Tubuh dengan Pola Makan Seimbang
Nutrisi yang cukup adalah benteng pertama pertahanan tubuh dari serangan virus flu. Konsumsi makanan tinggi antioksidan, vitamin, dan mineral secara rutin, seperti:
-
Vitamin C: jeruk, jambu biji, kiwi
-
Vitamin D: ikan berlemak, telur, susu
-
Zinc: daging merah, biji labu, kacang mete
-
Probiotik: yogurt, tempe, kefir
Kombinasi tersebut membantu sistem imun tetap aktif dan optimal.
2. Rutin Mencuci Tangan dengan Sabun Antiseptik
Virus influenza mudah menular melalui sentuhan tangan yang terkontaminasi. Maka, mencuci tangan harus dilakukan:
-
Sebelum dan sesudah makan
-
Setelah batuk atau bersin
-
Setelah menyentuh permukaan umum (gagang pintu, lift, tombol ATM)
-
Setelah menggunakan transportasi umum
Gunakan sabun antiseptik selama minimal 20 detik untuk memastikan virus mati.
3. Gunakan Masker Saat Beraktivitas di Tempat Umum
Penggunaan masker medis atau kain 3 lapis efektif dalam menyaring percikan droplet yang mengandung virus. Hal ini sangat penting saat:
-
Menggunakan kendaraan umum
-
Berada di ruang tertutup bersama orang lain
-
Saat ada orang sekitar yang sedang flu
Masker juga melindungi orang lain jika kita ternyata pembawa virus tanpa gejala.
4. Hindari Kontak Dekat dengan Penderita Flu
Influenza menyebar melalui droplet dari batuk, bersin, atau percakapan. Jaga jarak minimal 1–2 meter dari orang yang menunjukkan gejala flu. Bila memungkinkan, hindari keramaian selama musim hujan dan musim puncak infeksi.
5. Jaga Kelembapan Udara di Dalam Ruangan
Virus influenza bertahan lebih lama di udara kering. Gunakan humidifier atau wadah air terbuka di sudut ruangan agar kelembapan tetap terjaga di kisaran 40–60%. Ini sangat penting bagi yang tinggal di ruangan ber-AC atau bekerja di ruang tertutup.
6. Cukup Istirahat dan Kelola Stres dengan Baik
Kurang tidur dan stres memperburuk fungsi imun. Pastikan kita tidur minimal 7–8 jam setiap malam dan mengelola stres melalui:
-
Meditasi ringan
-
Olahraga teratur
-
Membaca buku
-
Aktivitas hobi yang menyenangkan
Dengan menjaga keseimbangan fisik dan mental, tubuh lebih tahan terhadap infeksi.
7. Rutin Berolahraga Meski di Dalam Rumah
Aktivitas fisik meningkatkan sirkulasi darah dan memicu produksi sel imun. Lakukan olahraga ringan seperti:
-
Senam lantai
-
Yoga
-
Berjalan di tempat
-
Lompat tali
Durasi ideal adalah 30 menit per hari, 5 kali seminggu.
8. Vaksinasi Influenza Tahunan
Vaksin flu tahunan adalah cara paling efektif untuk menghindari komplikasi. Vaksin diberikan sekali setahun karena virus influenza sering bermutasi. Vaksin ini sangat dianjurkan untuk:
-
Lansia (di atas 60 tahun)
-
Anak-anak
-
Ibu hamil
-
Tenaga kesehatan
-
Penderita penyakit kronis
9. Jaga Kebersihan Rumah dan Ventilasi Udara
Bersihkan permukaan yang sering disentuh secara rutin dengan cairan disinfektan, seperti:
-
Gagang pintu
-
Remote TV
-
Meja kerja
-
Saklar lampu
Pastikan sirkulasi udara baik dengan membuka jendela minimal 1–2 jam setiap hari untuk mencegah penumpukan virus dalam ruangan.
10. Konsumsi Ramuan Herbal Pendukung Kekebalan
Herbal tertentu terbukti memiliki efek imunostimulan. Beberapa pilihan yang bisa kita konsumsi:
-
Jahe merah: sebagai antiinflamasi
-
Kunyit: kaya kurkumin yang memperkuat sistem imun
-
Meniran hijau: efektif mencegah infeksi saluran pernapasan
-
Madu asli: mengandung antioksidan dan antimikroba
Konsultasikan dosis dengan tenaga kesehatan bila dikonsumsi rutin.
No comments:
Write comments