TIPS AND TRICK - Cari Tahu Kecepatan Mengetik dengan Cara Ini

Ilustrasi orang sedang mengetik di laptop. Kredit: StartupStockPhotos via Pixabay

TNT Kuningan, Jakarta - Di Internet ada banyak layanan untuk mengetes kecepatan mengetik. Salah satunya adalah 10 Fast Fingers.

Layanan ini kebetulan menyediakan tes versi bahasa Indonesia. Di 10 Fast Fingers terdapat beberapa jenis tes, antara lain mengetik 200 kata, 1.000 kata, custom, dan multiplayer.

BACA JUGA :

PT RIFAN FINANCINDO - Komoditas Emas Akan Jadi Primadona 

RIFAN FINANCINDO - Investasi Emas Masih Primadona di Tahun Politik

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Emas masih akan Menjadi Komoditas Paling Menarik untuk Investasi Berjangka Tahun ini 

PT RFB - Berikan Gambaran Investasi di Tahun 2019, RFB Gelar Investment Outlook

Langkah pertama, kamu kunjungi halaman web 10fastfingers.com. Lalu di menu Language yang terletak di pojok kiri atas, cari setelan "Indonesian".

Layanan 10 Fast Fingers untuk mencari tahu kecepatan mengetik. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidayat

Untuk awal, kamu bisa coba tes mengetik 200 kata. Ini terutama cocok buat kamu yang masih belajar mengetik dengan cepat.

Kamu harus mengetik kata demi kata yang muncul secara acak. Ketika waktu habis, skor kecepatan mengetik kamu akan muncul.

Kata per Menit

Skor kecepatan mengetik 92 kata per menit

Kalau kamu merasa sudah (cukup) mahir mengetik dengan cepat, kamu bisa langsung coba tes mengetik 1.000 kata. 

Selain kecepatan mengetik, yang dinyatakan dalam satuan kata per menit (KPM) atau words per minute (WPM), skor akhir tes mengetik ini juga menampilkan akurasi selama kamu melakukan tes tersebut.

Misalnya, ketika kami mencoba tes mengetik 1.000 kata, skor kami adalah 92 KPM. Akurasinya mencapai 99,57 persen, dengan rincian 59 kata yang diketik dengan benar dan 0 kesalahan. 

Akurasi

Jika hasilnya benar semua, mengapa akurasi tidak mencapai seratus persen? Tes ini juga mempertimbangkan berapa kali atau seberapa sering orang yang bersangkutan berhenti atau menghapus dan memperbaiki karakter yang ia telah ketik.

Dengan demikian, skor akurasi belum tentu berbanding lurus dengan jumlah kata yang diketik dengan benar.

Sumber : Liputan 6