Thursday, November 28, 2019

TIPS AND TRICK - Menghindari Penipuan Telepon dan SMS yang Kian Subur

TNT Kuningan, Jakarta - Penipuan melalui telepon maupun SMS merupakan modus lama yang hingga kini terus berlanjut. Bahkan masih tetap eksis dan kian subur.
Baru-baru ini tim gabungan Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) dan Narkoba Polda Metro Jaya menggerebek enam lokasi yang diduga dijadikan tempat penipuan.
Dari operasi penggerebekan tersebut, tim gabungan petugas kepolisian mampu mengamankan beberapa WNA Tiongkok dan Indonesia.

Agar tidak menjadi korban penipuan telepon dan SMS, maka kamu perlu mengetahui modus-modus yang sering digunakan oleh penipu.
Secara umum, cara yang digunakan para pelaku relatif sama. Namun konteks yang digunakan untuk mempermainkan psikologis korban berbeda-beda.
Berikut adalah beberapa tips untuk menghindari modus penipuan melalui telepon dan SMS dari pakar keamanan siber Pratama Persadha.

Langkah Pertama

Pertama, jangan mudah percaya terhadap nomor yang tidak dikenal. Penting unntuk terlebih dahulu menyelidiki kebenaran identitas penelepon. Apalagi ketika penelepon melakukan panggilan menggunakan nomor-nomor luar negeri.
Biasanya penelepon mengelabuhi korban dengan mengatasnamakan polisi, pihak rumah sakit, operator, petugas pajak hingga pegawai bank. Pelaku seringkali memberikan iming-iming hadiah, anggota keluarga terkena musibah ada berurusan dengan kepolisian.
Apabila menemukan ciri-ciri seperti itu maka lebih baik segera tutup panggilan. Apabila ada informasi musibah pada anggota keluarga, pastikan utuk segera menghubungi langsung anggota yang bersangkutan dan memastikan kebenarannya.

Langkah Kedua dan Ketiga

Kedua, penting untuk tidak memberikan informasi apa pun melalui telepon. Misal nama, alamat atau pekerjaan. Apabila mengaku sebagai pihak dan menyampaikan informasi seperti di atas, maka ada baiknya langsung tutup panggilan.
Ketiga, bisa memanfaatkan aplikasi pihak ketiga yang dapat menunjukkan nama penelepon bahkan meski kontak belum tersimpan. Misalnya aplikasi True Caller.
Dengan demikian, kamu dapat mengetahui telepon spam atau penipu. Sehingga dapat membantu pengguna untuk mengabaikan telepon yang mengganggu atau tidak perlu.

Mempermainkan Psikologis Korban

Sebenarnya pada situasi normal, penipuan via telepon mungkin tidak terlalu efektif untuk menjebak calon korban. Namun, dalam kondisi-kondisi tertentu bukan tidak mungkin calon korban yang tadinya selalu waspada akhirnya tertipu juga.
Pratama mengatakan, hal yang lebih mengerikan lagi adalah ketika pelaku kejahatan telah melakukan profiling terhadap target korban terlebih dahulu.
"Misalnya, pelaku telah mengetahui profil calon korban seperti nama, anggota keluarga, profesi, kebiasaan, alamat rumah hingga lingkungan pertemanan," jelas Chairman lembaga riset keamanan siber CISSReC (Communcation & Information System Security Research Center) ini.
Maka dalam satu keadaan pelaku dapat dengan mudah mengelabuhi korban dengan mempermainkan sisi psikologis korban.
Sebagai contoh, pelaku tiba-tiba menghubungi korban dan menyamar sebagai teman korban. Pelaku biasanya akan meminta pertolongan atau melakukan peminjaman uang dengan nominal tertentu.

Sumber : Liputan 6

Monday, November 25, 2019

TIPS AND TRICK - 5 Cara Mudah Backup Data di Smartphone Android

TNT Kuningan, Jakarta - Pengguna smartphone Android besar kemungkinan sudah akrab dengan istilah backup data. Sebab dengan melakukan backup data, pengguna dapat memiliki salinan data di perangkatnya, apabila terjadi hal yang tidak diinginkan.
Oleh sebab itu, melakukan backup data menjadi hal penting bagi pengguna Android. Terlebih, smartphone saat ini memiliki banyak fungsi, termasuk di antaranya menyimpan data-data penting, seperti kontak, dokumen, atau foto.

BACA JUGA :
PT RIFAN FINANCINDO - Komoditas Emas Akan Jadi Primadona 
RIFAN FINANCINDO - Investasi Emas Masih Primadona di Tahun Politik
PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Emas masih akan Menjadi Komoditas Paling Menarik untuk Investasi Berjangka Tahun ini 
PT RFB - Berikan Gambaran Investasi di Tahun 2019, RFB Gelar Investment Outlook
    Untuk itu, tidak dapat dibayangkan, apabila kamu harus kehilangan data yang mungkin sudah dikumpulkan sejak lama. Karenanya, Tekno Liputan6.com akan memberikan cara pintar untuk mem-backup data yang ada di perangkat Android-mu.
    Namun perlu diingat, langkah-langkah yang diberikan ini memanfaatkan layanan atau aplikasi di Android, tidak terbatas pada metode backup yang biasanya juga ditawarkan para manufaktur perangkat.
    Hal ini dimaksudkan agar kamu tetap dapat mencadangkan dan memulihkan data, meski menggunakan perangkat dari manufaktur berbeda. Tanpa berpanjang lebar, simak cara untuk melakukan backup data di Android , seperti dikutip dari Make Use Of, Selasa (26/11/2019), berikut ini. 

    1. Mencadangkan Pengaturan di Google Drive

    Perlu diingat, Android sebenarnya menawarkan beberapa cara bagi pengguna untuk mencadangkan data yang dimilikinya. Salah satunya adalah pengaturan yang ada di perangkat, sehingga kamu tidak perlu repot mengatur banyak hal.
    Untuk melakukannya, kamu tinggal membuka menu 'Settings', pilih 'System' dan 'Backup'. Setelah dibuka, kamu dapat memilih 'Back up to Google Drive'.
    Ada beberapa kategori data yang dapat kamu cadangkan, pilih opsi 'Settings' untuk menyalin pengaturan yang ada di pengaturanmu. Nantinya, data cadangan ini dapat diakses pula dari aplikasi Google Drive.

    2. Backup Foto di Google Photos

    Sementara untuk melakukan pencadangan foto, aplikasi yang dapat diandalkan adalah Google Photos. Cara untuk melakukan backup di aplikasi ini pun dipastikan mulus dan mudah.
    Kamu dapat mengaktifkan fitur backup dengan membuka aplikasi Google Photos, lalu pilih Settings dan nyalakan opsi 'Back up & Sync'. Tidak hanya mencadangkan data, kamu dapat memilih kualitas foto yang ingin disimpan.
    Setelah selesai melakukan pencadangan, kamu dapat menghapus foto atau gambar yang sudah dicadangkan dengan opsi 'Free up space'. Jadi, setelah foto atau gambar berhasil dicadangkan, kamu dapat mengaksesnya kapanpun selama online.

    3. Backup Kontak Lewat Google Contacts

    Untuk mencadangkan kontak yang ada di perangkat, kamu dapat memanfaatkan aplikasi Google Contatcs. Lewat aplikasi ini, kamu dapat dengan mudah menyalin kontak yang ada di perangkat akun Google milikmu.
    Caranya, kamu dapat membuka menu 'Settings', lalu 'Import' dan pilih sumber kontak yang ingin disalin. Selanjutnya, kamu tinggal memilih akun Google yang ingin dipakai untuk menyimpan daftar kontak tersebut.
    Selain melakukan pencadangan online, kamu juga dapat melakukannya secara offline. Jadi, kamu pilih opsi Export, lalu pilih akun Google yang ingin dipakai, dan terakhir pilih Export to .vcf file.

    4. Cara Backup SMS di Android

    SMS mungkin terbilang sudah jarang digunakan, tapi nyatanya masih ada orang yang memakainya dengan berbagai alasan. Untuk itu, pengguna Android juga dapat mencadangkan SMS yang ada di perangkatnya.
    Namun untuk melakukannya, kamu bisa memanfaatkan aplikasi pihak ketiga, salah satu yang dapat dipakai adalah SMS Backup & Restore. Kamu tinggal mengikuti langkah-langkah di aplikasi untuk melakukan backup.
    5. Mencadangkan Musik, Dokumen, dan File Lain
    Selain data-data di atas, kamu juga dapat mencadangkan beragam informasi penting lain yang ada di perangkat, seperti musik atau dokumen. Namun untuk melakukannya, kamu perlu memanfaatkan aplikasi seperti Google Drive.
    Sementara untuk kebutuhan berupa dokumen atau catatan, kamu dapat menggunakan Google Keep agar dapat menyimpannya di cloud. Sejumlah aplikasi chatting, seperti WhatsApp, juga menyediakan opsi pencadangan di Google Drive dan dapat kamu manfaatkan.

    Sumber : Liputan 6

    Sunday, November 24, 2019

    TIPS AND TRICK - 5 Trik untuk Optimalkan Pemakaian YouTube Music

    TNT kuningan, Jakarta - Google baru saja mengumumkan kehadiran aplikasi YouTube Music untuk pengguna di Indonesia. Sesuai namanya, aplikasi ini menawarkan layanan streaming musik.
    Cakupannya sangat luas, sehingga pengguna tidak hanya mendengarkan lagu dan album resmi, tetapi juga banyak lagu lain yang ada di YouTube.
    Mengingat YouTube Music terbilang baru hadir di Indonesia, mungkin saja sebagian pengguna masih belum akrab dengan aplikasi ini. Padahal, ada sejumlah fitur yang tersedia untuk mempermudah pengguna.

    BACA JUGA :
    PT RIFAN FINANCINDO - Komoditas Emas Akan Jadi Primadona 
    RIFAN FINANCINDO - Investasi Emas Masih Primadona di Tahun Politik
    PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Emas masih akan Menjadi Komoditas Paling Menarik untuk Investasi Berjangka Tahun ini 
    PT RFB - Berikan Gambaran Investasi di Tahun 2019, RFB Gelar Investment Outlook
      Untuk itu, Tekno Liputan6.com akan memberikan sejumlah trik pemakaian YouTube Music seperti dikutip dari Make Use Of, Kamis (21/11/2019). Berbekal trik ini, mungkin kamu dapat merasakan pengalaman memakai YouTube Music lebih optimal.
      1. Cari Lagu dengan Lirik
      Hampir setiap aplikasi streaming musik menyediakan opsi pencarian lagu dengan judul. Namun tidak jarang, pengguna lupa judul sebuah lagu, sehingga kesulitan untuk mencarinya.
      Beruntung, YouTube Music memiliki opsi pencarian konten dengan lirik. Jadi, kamu tinggal menuliskan lirik yang diingat dari lagu tersebut di kolom pencarian dan aplikasi ini akan menampilkan hasilnya.

      2. Aktifkan Fitur Smart Download

      Salah satu fitur yang juga dihadirkan di banyak aplikasi streaming musik, termasuk YouTube Music, adalah opsi mengunduh lagu. Dengan cara ini, pengguna masih dapat menikmati konten saat tidak terhubung dengan internet.
      Nah, YouTube Music hadir dengan fitur mengunduh konten yang diberi nama Smart Downloads. Jadi, saat kamu mengaktifkan fitur ini, aplikasi akan secara otomatis mengunduh lagu favoritmu ketika terhubung dengan Wi-Fi dan memiliki baterai yang cukup.
      Tidak hanya itu, kamu juga dapat mengatur jumlah lagu yang tersedia di Offline Mixtape ini dengan mengaksesnya dari Settings. Setelahnya, unduhan tersebut dapat kamu buka dari tab Downloads di Library.

      3. Atur Fitur Navigasi saat Memutar Lagu

      Sama seperti YouTube, kamu juga dapat memanfaatkan kemampuan double tap untuk menavigasikan konten yang sedang diputar. Maksudnya, kamu bisa memutar maju (fast forward) atau mundur (rewind) sebuah lagu dalam durasi beberapa detik.
      Adapun pengaturan bawaan di YouTube Music untuk fitur double tap ini adalah sepuluh detik. Namun kamu dapat mengaturnya sesuai kebutuhan.
      Untuk melakukannya, kamu tinggal membuka tab avatar akun yang ada di pojok kanan atas. Setelah itu buka Settings dan pilih opsi Double-Tap to Seek untuk mengatur durasi yang diinginkan.

      4. Setop Riwayat Pencarian

      Untuk mengoptimalkan fungsi rekomendasi, YouTube Music akan melacak lagu yang kamu mainkan dan cari di aplikasi. Namun apabila kamu keberatan dengan hal ini, Google menyediakan opsi untuk mematikannya.
      Kamu dapat masuk ke bagian Settings, lalu cari menu Privacy & Location. Begitu terbuka, kamu tinggal menonaktifkan fungsi trackers.
      Selain itu, kamu juga dapat mematikan fungsi rekomendasi berbasis fungsi dan lokasi dari sini. Kendati demikian, fungsi pelacakan YouTube dan YouTube Music sebenarnya terintegrasi, jadi pengaturan ini juga akan berimbas ke riwayat YouTube.

      5. Mainkan Fungsi Radio Station dari Satu Lagu

      Tidak jarang, lagu yang berada dalam playlist acak di YouTube Music kurang sesuai dengan seleramu. Karenanya, banyak lagu yang dilewatkan.
      Sebagai alternatif, kamu dapat menyusun playlist sendiri yang sudah disesuaikan dengan seleramu. Kamu cukup menyalakan fungsi radio dari lagu yang pernah kamu dengar dan pilih. Untuk mencobanya, kamu cukup tap menu titik tiga yang ada di lagu dan pilih Start Radio.

      Sumber : Liputan 6