Monday, September 30, 2019

TIPS AND TRICK - Top 3: Viral, Tips Diet Turun 35 Kg dalam Setahun

TNT Kuningan, Jakarta - Berat badan menjadi masalah besar bagi beberapa orang. Kesulitan menurunkan berat badan membuat beberapa orang mencari metode diet yang terbaik. Metode yang dipakai mulai dari mengurangi makan, tidak sarapan, diet mayo, dan lain-lain.

BACA JUGA :
PT RIFAN FINANCINDO - Komoditas Emas Akan Jadi Primadona 
RIFAN FINANCINDO - Investasi Emas Masih Primadona di Tahun Politik
PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Emas masih akan Menjadi Komoditas Paling Menarik untuk Investasi Berjangka Tahun ini 
PT RFB - Berikan Gambaran Investasi di Tahun 2019, RFB Gelar Investment Outlook
    Salah satu netizen membagi pengalaman dietnya yang sukses melalui akun twitter @eyeshotca. Dalam utas yang ditulis pada Senin (2/9/2019), ia membagi tips supaya diet lebih efektif. Netizen yang akrab dipanggil dengan nama Caca ini mengatakan bahwa ia berhasil menurunkan berat badan sebanyak 35 kilogram dalam kurun waktu satu tahun.

    Ubah Nasi Jadi Kentang

    Caca membuka utasnya dengan menyebut kesuksesan dietnya dari 90 kg hingga sekarang menjadi 55 kg. Ia menekankan bahwa penurunan berat badannya merupakan murni hasil diet, bukan karena patah hati.
    Caca menyebut bahwa diet dengan caranya dapat dimulai dengan mengganti nasi menjadi kentang di restoran cepat saji. Padahal jumlah kalori dari kentang di restoran cepat saji dapat dikatakan cukup besar.
    iya bener (kalori kentang) gede tapi berawal dari sana gue jadi bisa kaya sekarang,” tulis Caca. Ia menjabarkan 5 tips diet untuk orang-orang yang ingin menurunkan berat badan seperti dirinya.

    1. Niat dan Konsisten

    Caca menekankan bahwa niat, konsistensi, serta sikap disiplin adalah langkah pertama untuk melakukan diet. Menurut Caca, ketika tiga hal tersebut sudah dikuasai maka proses diet akan lebih bisa dinikmati.
    kl gak enjoy yg ada bakal bikin lo stress yg berujung gagal dan balik lg ke pola hidup lo yg awal makan sembarangan,” ujar akun @eyeshotca.
    Ia menekankan bahwa ketika kita tidak menikmati proses diet, maka pada akhirnya kita akan mementingkan nafsu. Hal tersebut membuat kita menjadi makan berlebihan dan menjadi timbunan lemak.

    2. Mulai dari Hal Kecil

    Dalam twitternya ia mengatakan bahwa diet bukanlah sebuah proses yang instan. Mengubah menu nasi menjadi kentang merupakan salah satu hal kecil yang Caca lakukan ketika memulai diet. Tetapi, ia menegaskan bahwa tidak hanya dengan cara tersebut lalu berat badan Caca turun seketika.
    inget diet itu ada proses nya gak bisa instan yg bisa lgsg kurus tiba2 setelah nasi lo ganti jadi kentang,” kata Caca.

    3. Pola Makan

    Pola makan merupakan salah satu hal kecil yang disebut oleh Caca. Ia menjabarkan pola makannya ketika memulai proses diet. Caca selalu makan tiga kali sehari yaitu pada pagi, siang, dan malam hari.
    - Pagi: Menurut Caca, sarapan pagi sangat penting. Ia mengatakan bahwa sangat salah bila seseorang tidak melakukan sarapan karena ingin kurus. Tubuh membutuhkan energi dan nutrisi untuk melakukan aktivitas dari pagi hari. Selain itu, menghindari sarapan dapat membuat anda jadi makan lebih banyak di siang hari. Sarapan dilakukan antara pukul 7.00-10.00 pagi.
    - Siang: Setelah beraktivitas dari pagi hari, tubuh kembali membutuhkan energi dan nutrisi. Caca menyarankan pembacanya untuk lebih banyak memakan protein dan serat dari sayuran pada siang hari. Hal itu dilakukan agar perut tidak cepat lapar di sore hari. Makan siang dapat dilakukan antara pukul 12.00-14.00.
    - Malam: Beberapa orang menghindari makan malam karena takut menambah berat badan. Menurut Caca, pemikiran tersebut adalah kesalahan besar. Makan malam dapat dilakukan sebelum pukul 20.00.
    HAHAHAH SALAH BESAR (makan malam membuat gendut) lo gak akan gendut cuma krn makan malem doang,” tulisnya.

    4. Menu Makan

    Melalui thread tersebut, Caca juga membagi menu makan yang ia konsumsi untuk menurunkan berat badan. Ia mengatakan bahwa cara dietnya ini belum tentu cocok untuk semua orang. Menu makan beragam ia sebutkan dari sarapan hingga makan malam.
    - Pagi: Wajib diawali dengan air putih. Kemudian konsumsi buah-buahan yang mengandung banyak cairan seperti pepaya, apel, dan pir. Setelah itu makan roti gandum, telur, dan susu rendah lemak. Menurut Caca, dengan mengonsumsi menu tersebut, maka perut dapat kenyang hingga siang hari.
    - Siang: Caca menyebutkan tiga pilihan makanan berprotein yaitu dada ayam (bebas dimasak), ikan nila (dicampur dengan sayuran), dan cumi asin atau asam manis. Pilih satu dari tiga makanan berprotein tersebut. Kemudian ditambah dengan sayuran yang direbus atau ditumis dengan minyak secukupnya. Lalu juga dimakan dengan kentang rebus atau nasi merah sebagai karbohidrat.
    Caca mengatakan bahwa untuk makan siang ia selalu memakan kerupuk, tetapi tidak terlalu banyak. Kerupuk adalah makanan berminyak yang mengandung cukup banyak lemak.
    - Malam: Menu makan malam Caca lebih berfokus kepada protein karena disandingkan dengan olahraga di malam hari. Dengan cara memilih salah satu antara dada ayam (bebas dimasak tanpa kulit) atau ikan nila (dimasak dengan campuran sayuran). Kemudian ia juga memakan buah-buahan sebagai pengganti camilan.

    5. Minum yang Banyak

    Akun twitter @eyeshotca kembali menekankan bahwa minum dipagi hari sangat penting. Selain itu, banyak minum dari pagi hingga malam hari juga diwajibkan. Bahkan Caca sempat minum hingga 3-4 liter per hari.
    “tapi lo juga harus siap beser2 🤣” tutur Caca.

    Sunday, September 29, 2019

    TIPS AND TRICK - Hati-Hati, Ini 5 Risiko Menggunakan Aplikasi Pay Later

    TNT Kuningan, Jakarta - Platform pay later belakangan ini tengah menjadi tren. Sejumlah perusahaan bahkan berlomba-lomba mempromosikan kemudahan untuk fasilitas 'beli sekarang bayar belakangan' yang dapat dipakai untuk traveling, pembelian makanan, transportasi hingga produk konsumsi lainnya.
    Layanan ini tentunya memudahkan konsumen, namun jika kamu tidak berhati-hati, lilitan utang bakal menghantui.
    Grant Thornton, salah satu organisasi global terkemuka yang menyediakan jasa assurance, tax,dan advisory merangkum lima risiko penggunaan pay later yang perlu diketahui.
    Nah, sebelum kamu menggunakan aplikasi pay later, pahami dulu sejumlah risiko berikut.

    BACA JUGA :
    PT RIFAN FINANCINDO - Komoditas Emas Akan Jadi Primadona 
    RIFAN FINANCINDO - Investasi Emas Masih Primadona di Tahun Politik
    PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Emas masih akan Menjadi Komoditas Paling Menarik untuk Investasi Berjangka Tahun ini 
    PT RFB - Berikan Gambaran Investasi di Tahun 2019, RFB Gelar Investment Outlook
      1. Perilaku Konsumtif Berlebihan
      Tanpa disadari dengan kemudahan untuk membeli sekarang bayar belakangan, memberikan dorongan impulsif dalam keputusan pembelian yang seringkali justru jatuh kepada barang-barang yang tidak diperlukan.
      Jangan lupa, pelaku usaha juga memiliki strategi melakukan promo untuk menghabiskan produk mereka yang tidak terlalu laku.
      2. Biaya yang Tak Disadari
      Masyarakat, terutama milenial sangat menyukai kecepatan dan kepraktisan. Terkadang mereka tidak memahami berbagai biaya yang langsung aktif di saat mereka menggunakan fitur pay later, seperti biaya subscription, biaya cicilan, dan biaya lainnya yang dapat berbeda dari tiap aplikasi.
      Biaya ini seringkali memberatkan disaat tagihan datang.

      3. Pengaturan Keuangan Terganggu

      Mudahnya pembelian fasilitas pay later dari berbagai aplikasi seringkali dapat mengganggu pengaturan keuangan pribadi dengan banyaknya cicilan yang datang.
      Dana yang disisihkan untuk membayar tagihan pay later juga dapat terpakai untuk keperluan tak terduga sewaktu-waktu sehingga menimbulkan risiko tidak mampu bayar yang tinggi .

      4. Penunggakan yang Berisiko pada BI Checking

      Melalui BI checking, lancar atau tidaknya pembayaran nasabah akan terlihat jelas. Jika terjadi tunggakan transaksi pada pay later, tagihan tersebut akan menyebabkan catatan reputasi kredit yang buruk.
      Hal ini akan menyebabkan pengajuan kredit lain yang sifatnya lebih penting untuk digunakan seperti properti dan kendaraan memiliki risiko ditolak kedepannya.
      5. Peretasan Identitas
      Bertransaksi via digital tak luput dari bahayanya peretasan yang mengintai.
      Meskipun setiap aplikasi tentu sudah menyiapkan keamanan tingkat tinggi untuk penggunanya, risiko para kriminal siber mampu menemukan cara meretas database di akun transaksi pengguna dan menggunakannya untuk hal-hal yang tidak bertanggung jawab tetap ada.

      Pahami Risiko Agar Tak Terlilit Utang

      Melihat banyaknya risiko yang mungkin timbul, perlu diimbangi juga dengan pemahaman masyarakat akan sisi positif pay later. Alexander Adrianto Tjahyadi, Audit and Assurance Partner Grant Thornton Indonesia berpendapat, yang terlihat 'mudah' di permukaan belum tentu 'mudah' selamanya.
      "Konsumen harus pahami, telaah, dan tentukan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan mereka. Substansi Pay later adalah instrumen kredit yang pasti ada konsekuensi finansial yang dapat merugikan jika tidak dipergunakan secara bijaksana dan seksama,” katanya.
      Fitur pay later sebenarnya juga dapat menjadi opsi lain yang lebih mudah dan nyaman bagi masyarakat dalam mengakses kartu kredit, yang dalam pengajuannya harus melewati beberapa tahap.
      Pemahaman fitur pay later dengan baik sangat dibutuhkan agar pengguna terhindar dari jeratan utang maupun cicilan melilit.
      Jika digunakan dengan hati-hati, tentunya fitur pembayaran ini mampu mendorong peningkatan inklusi keuangan Indonesia.

      Sumber : Liputan 6