Wednesday, October 30, 2019

TIPS AND TRICK - Cara Downgrade iOS tanpa Harus Kehilangan Data

TNT Kuningan, Jakarta - Pembaruan pada sistem operasi iOS tidak melulu membuat perangkat berjalan lebih mulus, terutama untuk perangkat-perangkat yang sudah dianggap jadul.
Terlebih bagi pengguna yang lebih terbiasa dengan sistem operasi iOS versi sebelumnya, ketimbang yang baru.


    Dalam hal ini sebenarnya kamu bisa men-downgrade iOS, namun risikonya kamu akan kehilangan seluruh data di iPhone.
    Namun tak perlu khawatir, kamu terlebih dahulu bisa memindahkan data di iPhone ke iCloud sehingga akan menjadi data cadangan.
    Jika kamu lebih menyukai menggunakan iOS sebelumnya, berikut cara yang bisa kamu ikuti agar tak kehilangan data.

    Langkah Pertama

    1. Sebelum mulai downgrade iOS, kamu bisa mengunduh iOS versi sebelumnya melalui situs https://ipsw.me/product/iPhone.
    2. Kamu perlu mematikan fitur "Find my iPhone" yang bisa di nonaktifkan melalui Settings -> (Namamu) -> Find my -> Find my iPhone -> geser untuk menonaktifkannya.
    3. Untuk memasang sistem operasi versi sebelumnya, kamu juga harus mengubah perangkat kamu ke modus Recovery.

    Langkah Berikutnya

    4. Setelah itu, sambungkan perangkat ke komputer lalu lakukan sinkronisasi (Sync) serta buka aplikasi iTunes.
    5. Pada aplikasi iTunes, pilih ikon iPhone yang berada di bagian kiri atas.
    6. Tekan tombol Option (Mac) atau Shift (PC) lalu pilih "Restore iPhone".

    Langkah Selanjutnya

    7. Nantinya akan muncul jendela yang kamu harus navigasikan guna memilih berkas iOS yang telah kamu unduh di cara pertama.
    8. Pilih "Restore" di iTunes, lalu ikuti petunjuk yang muncul di layar.
    9. Setelah perangkat kamu restart berkali-kali dan menyelesaikan downgrade-nya, maka langkah akhir yang harus kamu lakukan adalah mengembalikan data-datamu dari iCloud.
    Mudah kan? Selamat mencoba...

    Sumber : Liputan 6

    Tuesday, October 29, 2019

    TIPS AND TRICK - Malas Bercinta, Lakukan Posisi Seks Spesial yang Ini Saja

    TNT Kuningan, Jakarta Rutin berhubungan intim menjadi salah satu hal yang dibutuhkan suami istri untuk menjaga keharmonisan. Sayangnya, beberapa waktu seringkali membuat Anda malas untuk melakukannya. Beruntunglah, ada satu posisi seks yang bisa dilakukan tanpa harus mengeluarkan energi besar dan membuat seseorang semakin lelah.
    "Posisi seks menyendok sangat manis dan intim," kata terapis seks Vanessa Marin seperti dilansir dari Huffington Post pada Rabu (20/3/2019). Dia menambahkan, Anda tetap bisa bermesraan tanpa harus mengeluarkan keringat.

    BACA JUGA :
    PT RIFAN FINANCINDO - Komoditas Emas Akan Jadi Primadona 
    RIFAN FINANCINDO - Investasi Emas Masih Primadona di Tahun Politik
    PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Emas masih akan Menjadi Komoditas Paling Menarik untuk Investasi Berjangka Tahun ini 
    PT RFB - Berikan Gambaran Investasi di Tahun 2019, RFB Gelar Investment Outlook
      Marin mengatakan, posisi menyendok juga membuat suami mudah menggapai dan melakukan stimulasi pada klitoris. Selain itu, stimulasi pada bagian ini juga sangat penting selama penetrasi. Sebuah studi dari Indiana University, Amerika Serikat mengungkapkan, 36 enam persen wanita membutuhkan rangsangan klitoris untuk mencapai orgasme saat berhubungan seks.
      Posisi seks menyendok atau spooning juga cukup mudah. Anda berdua hanya harus berbaring miring menghadap arah yang sama. Suami bisa memeluk istri dari belakang dalam posisi semacam ini. 

      Tidak harus penetrasi

      Meskipun mudah, tentu tetap ada sedikit energi yang dibutuhkan. Tidak hanya dari suami tetapi juga dari istri.
      "Setiap orang bisa melakukan gerakan memutar dan penetrasi sementara yang lain tetap diam," kata seksolog Sadie Allison. "Siapa pun yang merasa lelah bisa diam, wanita bisa memegang punggung atau pinggul atau pria bisa menahan pelvis-nya tetap stabil," tambah Allison.
      Posisi menyendok juga tidak harus disertai dengan berhubungan seks atau penetrasi. Anda cukup merangkul pasangan saja dan membiarkan tubuh melepaskan oksitosin.
      Hormon ini akan membuat tubuh merasa hangat dan lebih dekat dengan pasangan. Oksitosin memang banyak dikaitkan dengan ikatan sosial.

      Sumber : Liputan 6

      Monday, October 28, 2019

      TIPS AND TRICK - 5 Cara Mencegah Fraud di Bisnis Online

      Cara Mencegah Terjadinya Fraud

      TNT Kuningan, Jakarta - Laporan 'Experian Global Fraud and Identity Report APAC' yang dikeluarkan pada Mei 2019, memaparkan 40 persen bisnis di Indonesia mengalami peningkatan kerugian terkait dengan fraud (kecurangan) secara online selama 12 bulan terakhir.
      Mayoritas pelanggan (77 persen) menilai 'keamanan' sebagai unsur yang paling penting dari pengalaman online mereka.
      Lewat digitalisasi di Indonesia yang direncanakan akan bergerak sejalan dengan Visi Go Digital 2020, pendekatan yang berimbang antara pengelolaan dan kenyamanan akan menjadi hal penting bagi organisasi-organisasi di Indonesia, saat mereka menjangkau semakin banyak pelanggan secara online.
      Temuan-temuan ini menunjukkan bahwa investasi pada solusi manajemen fraud tanpa gesekan akan menjadi penting bagi keberhasilan jangka panjang, seiring dengan upaya mereka dalam melayani pengguna digital.
      Menurut layanan informasi global, Experian, langkah-langkah pencegahan fraud yang efektif tidak hanya dirancang untuk melindungi organisasi (perusahaan) dan pelanggannya, tapi juga menjaga agar pelanggan tetap dapat berinteraksi dengan cepat, mudah, dan sesuai dengan keinginan.
      Untuk membangun dan mengadopsi strategi pencegahan fraud tanpa gesekan, melalui siaran persnya, Sabtu (26/10/2019), Experian merekomendasikan perusahaan yang bergerak di bisnis online untuk melakukan lima langkah berikut.

      1. Menggunakan Data yang Tidak Tersedia bagi Penipu

      Dalam proses autentikasi identitas, organisasi dapat menggunakan data yang ada dalam sistem mereka sendiri daripada mengandalkan data yang diberikan oleh pelanggan yang mungkin juga tersedia di kanal publik.
      Data demikian dapat termasuk informasi dari interaksi pelanggan sebelumnya seperti konten dari pemesanan sebelumnya, atau bahkan informasi perangkat mereka.
      2. Mempertimbangkan Kasus Bisnis untuk Kepatuhan
      Banyak organisasi berinvestasi pada data analitik dengan tujuan utama memenuhi syarat-syarat kepatuhan. Namun, organisasi seharusnya mepertimbangkan keuntungan yang dapat dibawa oleh pemenuhan kepatuhan kepada bisnis mereka.
      Contohnya, layanan data yang tepat bisa membantu organisasi mengidentifikasi secara akurat dan membuktikan data pelanggan lebih mudah--merupakan syarat dasar dan paling penting bagi pencegahan fraud tanpa gesekan.

      3. Proaktif

      Organisasi bisa menjadi sangat konservatif ketika mengadopsi teknologi baru dalam melakukan autentikasi, memeriksa, atau mendeteksi aksi fraud.
      Namun, ekspektasi pelanggan yang terus berkembang serta kemajuan teknologi menyebabkan pendeteksian fraud menjadi sebuah usaha yang bersifat terus menerus atau konstan.
      4. Menghindari Sistem IT Yang Terpisah-pisah
      Sistem IT yang terpisah-pisah tidak memungkinkan perusahaan untuk mengkonsolidasikan data dari berbagai sumber, terkadang menjadi penghalang untuk mencegah fraud secara efektif dan bahkan membuat gesekan terhadap pelanggan.
      Untuk menghindari skenario seperti di atas, perusahaan harus berinvestasi hanya pada solusi fraud yang dapat disesuaikan dengan mudah dan mampu terintegrasi secara penuh terhadap seluruh area operasional dari bisnis. 
      Hal ini memungkinkan perusahaan dengan cepat beradaptasi terhadap ancaman yang terus-menerus berubah.

      5. Jumlah Gesekan yang Tepat Terkadang Merupakan Hal Baik

      Beberapa gesekan pada perjalanan pelanggan (customer journey) adalah suatu hal yang baik, bahkan terkadang diperlukan.
      Untuk transaksi yang bernilai tinggi atau sensitif, misalnya, pelanggan perlu merasa yakin bahwa data mereka aman, bahkan jika itu berarti mereka harus melalui beberapa pemeriksaan keamanan.
      Namun, perusahaan harus tahu bahwa hal tersebut tidak dapat dilakukan untuk seluruh jenis transaksi. Contohnya, pelanggan tidak seharusnya diwajibkan untuk melalui beberapa pemeriksaan hanya untuk memeriksa saldo rekening mereka.

      Sumber : Liputan 6

      Sunday, October 27, 2019

      TIPS AND TRICK - Cara Lenyapkan Status Typing di WhatsApp

      TNT Kuningan, Jakarta - Saat kamu sedang chatting di WhatsApp, akan ada status ‘Typing’ saat lawan bicara kamu sedang mengetik untuk membalas pesan. Bagi beberapa orang, mereka kurang nyaman dengan adanya status tersebut.
      Terkadang status 'Typing' kerap muncul meskipun sebenarnya lawan bicara kamu tidak sedang mengetik.
      Bisa jadi mereka sedang bingung ingin membalas pesan seperti apa, sehingga membuatnya berpikir untuk merangkai kata dan lain sebagainya, hingga muncul ‘Typing’.

      BACA JUGA :
      PT RIFAN FINANCINDO - Komoditas Emas Akan Jadi Primadona 
      RIFAN FINANCINDO - Investasi Emas Masih Primadona di Tahun Politik
      PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Emas masih akan Menjadi Komoditas Paling Menarik untuk Investasi Berjangka Tahun ini 
      PT RFB - Berikan Gambaran Investasi di Tahun 2019, RFB Gelar Investment Outlook
        Sekarang kamu bisa menghilangkan status 'Typing' dengan menggunakan aplikasi pihak ketiga. Memang, trik ini tidak terdapat di pengaturan WhatsApp.
        Ada beberapa aplikasi yang bisa digunakan, yaitu WhatsApp Plus, OG WhatsApp, atau GB WhatsApp.
        Kali ini kami mencobanya dengan menggunakan WhatsApp Plus. Penasaran seperti apa caranya? Yuk, ikuti langkah mudah di bawah ini.

        Unduh dan Instal Aplikasi WhatsApp Plus

        1. Download aplikasi WhatsApp Plus.
        2. Setelah kamu mengunduh aplikasi ini, selanjutnya instal aplikasi.
        3. Sebelum instal aplikasi WhtasApp Plus, pastikan kamu uninstall aplikasi WhatsApp. Hal ini dikarena aplikasi WhtasApp Plus tidak bisa melakukan instal kalau masih terdapat aplikasi WhatsApp.
        4. Sebelum uninstall aplikasi WhatsApp, pastikan juga kamu sudah backup data yang ada di WhatsApp.
        5. Setelah uninstall, baru kamu bisa instal WhatsApp Plus.

        Masuk ke Aplikasi WhatsApp Plus

        6. Kalau sudah memiliki aplikasi WhatsApp Plus, selanjutnya masuk ke aplikasi dan masukkan nomor WhatsApp kamu yang biasa digunakan.
        7. Kalau sudah, kamu bisa menonaktifkan status ‘Typing’ yang bisa dipilih pada bagian menu di kanan atas.
        8. Masuk ke pengaturan ‘Privacy’ dan cari pilihan ‘Writing Status’.
        9. Kamu bisa memilih untuk menghilangkan status mengetik ini dari kontak pribadi atau dari grup juga.
        10. Jika sudah, maka status ‘Typing’ sudah hilang.
        Selamat mencoba...

        Sumber : Liputan 6